
Rupanya, umat percaya bahwa Allah yang telah memulai karyaNya akan menuntun dan menyelesaikannya. Paling tidak dalam perjalanan Gereja setempat, nampak dan terasa kerjasama Allah dan GerejaNya. Semangat kerjasama, saling membantu, dan melalui perjuangan dan pengorbanan akhirnya pada tanggal 16 Februari 2003 Gereja Maria Assumpta diresmikan dan dipakai umat Babarsari sarnpai sekarang.

Gereja Maria Assumpta sangat menaruh perhatian khususnya kepedulian terhadap generasi muda dan mahasiswa terkait dengan iman dan kehidupan moralnya yang perlu mendapatkan pendampingan terus menerus agar menjadi kader-kader Katolik yang bertanggung jawab di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di masa yang akan datang.

Melalui surat nomor 01/DP/Status Grj/IX/2009, tanggal 08 September 2009, Dewan Paroki Kristus Raja Baciro, Yogyakarta mengajukan permohonan kepada Mgr. Ignatius Suharyo untuk berkenan meningkatkan status Stasi Santa Maria Assumpta Babarsari untuk menjadi sebuah Paroki yang mandiri. Menjelang kepindahan beliau ke Keuskupan Agung Jakarta, dengan surat keputusan nomor 0981/B/I/b-6a/09, tanggal 12 September 2009, Mgr. Ignatius Suharyo menjawab permohonan Dewan Paroki Kristus Raja Baciro Yogyakarta, Stasi Santa Maria Assumpta Babarsari menjadi PAROKI MANDIRI, per tanggal 20 September 2009.
Gereja Katolik St Maria Assumpta Babarsari, terletak di Jl Inspeksi Selokan Mataram, Babarsari, Sleman, Yogyakarta. +/- 10 tahun yang lalu Gereja ini berada ditengah tengah sawah yang luas, namun saat ini berada di tengah pusat bisnis dan pendidikan di Yogyakarta. Betapa cepat perkembangan Kota Yogyakarta.
Bangunan gereja tampak seperti rumah joglo modern. Di sisi gereja, berdiri tower lonceng tinggi dengan patung Bunda Maria di bawahnya. Di pintu depan, tampak patung Bunda Maria dengan mahkota bintang. Mungkin menunjukkan salah satu peristiwa mulia, Maria diangkat ke surga (assumpta / assumption).
Pastor Gregorius Kriswanta, Pr menjadi Pastor Kepala Paroki pertama di Gereja Santa Maria Assmpta Babarsari. Paroki baru ini mempunyai umat 1100 jiwa (akhir 2008) yang tersebar di 8 lingkungan: Babarsari, Puluhdadi, Seturan, Mundusaren, Kledokan, Tambakbayan, Janti dan Bantulan; yang berbatasan dengan:
di sebelah Utara : Paroki Santo Petrus dan Paulus Minomartani
di sebelah Selatan : Paroki Santo Mikael Pangkalan Angkatan Udara RI
di sebelah Barat : Paroki Santo Yohanes Rasul Pringwulung
di sebelah Timur : Gereja Maguwoharjo Paroki Marganingsih Kalasan
Sumber :
http://www.yacob-ivan.com/2011/06/st-mary-assumpta-church.html
http://baitallah.wordpress.com/2010/10/12/gereja-katolik-st-maria-assumpta-babarsari/
http://ourunity.blogspot.com/2009/07/perluasan-gereja-maria-assumpta.html
http://historiadomus.multiply.com/journal/item/103/089_SEJARAH_GEREJA_SANTA_MARIA_ASSUMPTA_BABARSARI
No comments:
Post a Comment